Media Online HabarKalimantan Jadi Sasaran Takedown Paksa Usai Ungkap Pencemaran Sungai di Batu Anting
Link page error. ( dok.SI )
BANJARBARU, STORY INDONESIA — Media online HabarKalimantan baru-baru ini menjadi korban serangan digital yang berujung pada penghapusan paksa salah satu beritanya. Artikel dengan judul “Pencemaran Sungai Akibat Tambang di Batu Anting, Warga Tuntut Tindakan Tegas Pemerintah” yang menyoroti keresahan warga atas pencemaran sungai di kawasan tersebut akibat aktivitas tambang, tiba-tiba tidak dapat diakses.
Berita ini sempat viral dan mendapat perhatian luas dari masyarakat. Pasalnya, isu pencemaran lingkungan di Kalimantan Selatan, khususnya yang disebabkan oleh industri pertambangan, telah menjadi permasalahan serius yang membutuhkan perhatian segera. Dalam laporan tersebut, warga Batu Anting mendesak pemerintah untuk segera bertindak tegas menghentikan aktivitas tambang yang diduga mencemari aliran sungai dan menimbulkan kerugian bagi warga sekitar.
Tindakan takedown paksa ini menuai kritik keras dari berbagai elemen, termasuk lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan aktivis lingkungan yang berkomitmen memperjuangkan pelestarian alam di Kalimantan Selatan. Mereka menuntut aparat penegak hukum untuk segera mengusut siapa dalang di balik serangan tersebut.
Salah seorang jurnalis HabarKalimantan.com yang enggan disebutkan namanya menegaskan, pihak redaksi tidak akan menyerah menghadapi serangan ini. “Berapa kali pun berita ini dihapus secara paksa, kami tidak akan mundur. Kami akan terus menyuarakan kebenaran demi keadilan bagi masyarakat dan lingkungan,” ujarnya, Senin (20/01/25), saat ditemui di kantor redaksi.
Hingga saat ini, berita tersebut masih belum dapat diakses, namun HabarKalimantan berjanji akan terus melanjutkan liputannya terkait pencemaran lingkungan di Batu Anting. Mereka berkomitmen untuk memastikan publik tetap mendapatkan akses informasi yang akurat dan transparan mengenai isu-isu krusial seperti ini.(drs)
