Berita Utama

Tukar Guling Aset Pemprov-Pemko, H. Yamin Siap Kaji Lebih Lanjut

Tukar Guling Aset Pemprov-Pemko, H. Yamin Siap Kaji Lebih Lanjut

Gubernur Kalsel dan Walikota Banjarmasin terpilih. ( dok.tim)

 

STORY INDONESIA, BANJARMASIN – Gubernur Kalimantan Selatan, H. Muhidin, mengusulkan skema tukar guling aset Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalsel kepada Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin. Tawaran tersebut bertujuan untuk mendukung pembangunan fasilitas perkantoran Pemprov di Banjarbaru.

Menanggapi usulan tersebut, Wali Kota terpilih Banjarmasin, H. Muhammad Yamin, menyampaikan apresiasinya. Namun, ia menekankan bahwa keputusan ini perlu disesuaikan dengan kondisi keuangan Pemko saat ini.

“Kami sangat menghargai tawaran dari Gubernur Kalsel, H. Muhidin. Namun, kami perlu mengevaluasi kemampuan APBD Kota Banjarmasin sebelum memutuskan langkah lebih lanjut,” ujar Yamin dikutip dari Hallobanua.com pada Selasa (31/12/2024).

Menurutnya, tawaran tukar guling aset ini harus dikaji dengan seksama untuk memastikan dampak positif bagi masyarakat Banjarmasin. Yamin menegaskan bahwa keputusan terkait usulan ini akan mempertimbangkan kepentingan publik serta kemampuan anggaran daerah.

“Kami akan mempertimbangkan tawaran ini secara mendalam demi memastikan pelayanan publik tetap menjadi prioritas utama,” imbuhnya.

Yamin juga mengungkapkan, jika skema tukar guling aset dirasa kurang sesuai dengan kapasitas APBD Kota, ia berharap Pemprov Kalsel bisa menawarkan alternatif yang lebih menguntungkan, seperti opsi pinjam pakai aset.

“Kami belum mengetahui secara pasti berapa besar anggaran yang diperlukan untuk pembangunan fasilitas perkantoran Pemprov. Namun, kami membuka peluang untuk mempertimbangkan opsi lain yang lebih feasible,” lanjutnya.

Terkait lahan dan waktu yang dibutuhkan untuk pembangunan, Yamin tidak menampik adanya tantangan. Namun, ia optimis bahwa negosiasi masih mungkin dilakukan, terutama jika biaya yang dibutuhkan terjangkau.

“Jika dapat dinegosiasikan dengan baik dan anggarannya sesuai, kami akan pertimbangkan demi kepentingan pelayanan publik,” jelasnya.

Yamin menyatakan bahwa keputusan final terkait skema tukar guling ini akan diputuskan setelah ia resmi dilantik sebagai Wali Kota Banjarmasin. Ia berjanji akan melakukan kajian mendalam sebelum memutuskan langkah strategis.

“Saya akan melibatkan berbagai pihak untuk memastikan keputusan ini sejalan dengan kebutuhan dan kemampuan Kota Banjarmasin,” tegasnya.

Sebelumnya, Wali Kota Banjarmasin saat ini, H. Ibnu Sina, sempat menyebut bahwa skema tukar guling tersebut sulit untuk diwujudkan, mengingat keterbatasan anggaran yang dimiliki Pemko.

Baca juga : Menteri Andi Pantau Program Cetak Sawah di Tanah Laut, Dorong Ketahanan Pangan Nasional

“Dengan kondisi keuangan yang ada saat ini, saya rasa sulit untuk merealisasikan skema ini,” ujar Ibnu Sina.

Ibnu Sina juga berharap agar aset Pemprov Kalsel dapat dihibahkan tanpa syarat kepada Pemko Banjarmasin. Keputusan akhir, menurutnya, akan berada di tangan Wali Kota terpilih, H. Muhammad Yamin.

Menanggapi pernyataan tersebut, Yamin mengapresiasi masukan dari Ibnu Sina dan berharap kolaborasi dengan Pemprov Kalsel akan membawa dampak positif bagi Kota Banjarmasin.

“Terima kasih kepada Wali Kota Ibnu Sina atas masukannya. Kami berharap usul beliau dipertimbangkan oleh Gubernur Kalsel untuk kepentingan bersama,” ujarnya.

Yamin juga optimis bahwa di bawah kepemimpinan Gubernur H. Muhidin, sinergi antara Pemko Banjarmasin dan Pemprov Kalsel dapat terjalin lebih baik, demi kesejahteraan masyarakat.

“Kami optimis kolaborasi dengan Pemprov Kalsel akan memperkuat kerjasama, terutama dalam hal pemanfaatan aset untuk kepentingan publik,” tutup Yamin.(drs/hb)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *